My Top List

Akhirnya ada perkembangan, hoho.

Setelah berbulan-bulan blog ini seperti terbengkalai, saya memutuskan untuk sekalian merombak saja format bolg ini dengan menambahkan satu blog page. Yups, ini lah dia page “My Top List”. Di page ini saya akan memasukan berbagai macam hal yang menempati urutan teratas. Dengan kata lain, ia akan menampilkan preferensi-preferensi utama saya dalam berbagai hal.

Pada masa kini, di tengah banjir informasi dan keluwesan nilai-nilai yang ada, saya pikir saya lebih suka menghakimi dan menilai seseorang dari preferensinya terhadap hal-hal yang sifatnya populer. Musik, buku, dan film saya pikir salah sedikit dari parameter yang bisa saya tuliskan disini. Dalam perspektif yang lebih dalam, artifak-artifak budaya populer tersebut menjadi modal dasar bagi seseorang untuk mengambil posisi dalam konteks sosialnya dan menjadi cerminan bagaimana konteks sosial-budaya ia tumbuh (Bourdieu, 1984). Maka demikian, karena sifatnya populer, saya pikir menjustifikasi seseorang dari budaya populer tersebut lebih dapat diterima secara sosial dan personal ketimbang berangkat dari produk budaya yang sifatnya lebih intim, agama misalnya.

Metode penyusunan berbagai daftar disini adalah metode random dan manasuka. Beberapa bisa saya masukkan karena pertimbangan dampak yang dihasilkan yang lain saya masukan karena saya punya pengalaman pribadi padanya. Tentu lah keduanya akan saya jelaskan dan saya cantumkan.

Akhir kata, daftar ini dapat berkembang dan berubah-ubah sesuai suasana hati saya. Harapan saya, lewat daftar ini Anda sekalian dapat mengenal saya lebih dalam dan lebih intim. Tentu saja saya juga mengundang kawan-kawan sekalian yang berkunjung dan membacanya untuk membuat daftar yang sama. Akan sangat menyenangkan bertukar daftar dan isi didalamnya.

Selamat mengikuti

Top 5 non-fictional books

List yang saya susun ini adalah 5 buku yang bagi saya secara personal menjadi fundamen dalam pembentukan dan pola pikir saya. berikut listnya.

1. Mahabharata

Tak diragukan, bagi saya ini adalah karya klasik yang memuat banyak sekali nilai-nilai kehidupan yang diracik dalam epos dan plot yang sangat menarik. Di dalam buku ini terkandung epos dan asal muasal karakter, cerita, dan mitologi terutama sekali di tanah jawa. Epos ini juga merupakan fondasi dan kerangka dalam kebudayaan Jawa. Karakter di dalamnya memiliki cerita derivatif yang sangat beragam. Kisah mahabharata dapat dikatakan sebagai salah satu induk pelbagai serat seperti Serat Dewaruci yang mengisahkan perjalanan Werkudara.

2. Menalar Tuhan, Autor: Franz Magnis-Suseno

Buku ini menjadi salah satu pegangan saya dalam memahami konsep dan fenomena teologis yang ada di sekitar Saya. Tidak tendensius, ringan, sangat mudah dipahami, namun sangat berbobot. Romo Magnus-Suseno dapat menggunakan dan meracik berbagai macam pendekatan dan cabang filsafat menjadi satu paket pemikiran yang mudah dipahami. Membaca buku ini bukan hanya menambah pemahaman mengenai aspek teologi melainkan juga filsafat ilmu hingga etika moral.

3. Debt: The First 5000 Years, Autor: David Graeber

Premis utama buku ini bagi saya sangat ambisius: segala sesuatu yang menggerakan manusia dan komunitasnya adalah hutang. Graber, sebagai seorang antropologis dapat menunjukan berbagai fakta dan narasi menarik dan terbentang melintasi berbagai disiplin ilmu: sejarah, etnografi, ekonomi, sosiologi, dan hubungan internasional. Yang luar biasa bagi saya adalah bagaimana premis awal buku ini dapat diantarkan dengan gaya bertutur yang sederhana dan jenaka. Ambisi tersebut disuntikan perlahan hingga bagi Anda yang kurang awas dapat saja terbenam ke dalam segala kebenaran yang diklaim di buku ini.

4. Homo Deus, Autor: Yusuf Noah Harari

Buku ini saya dapatkan ketika mati gaya menunggu pesawat di Dubai International Airport. Perjumpaan saya dengan lembar-lembar buku ini bukan hanya soal substansinya melainkan juga pada kenyataan bahwa saya tengah berada di simpul pertemuan paling sibuk di dunia. Sembari mata saya merayapi berbagai kata dan isi bukunya, telinga saya mendengarkan ratusan orang bercakap dalam bahasa yang berbeda dan pikiran saya membuka kenyataan bahwa manusia di dunia ini sungguh beragam dan buku ini mampu merangkumnya dengan begitu mengesankan. Bagi saya, itu adalah salah satu pengalaman membaca buku paling mengesakan yang pernah saya alami.

5. Web of Life, Autor: Fritjof Capra

Buku ini membuka mata saya mengenai pendekatan organik baru dan setelahnya memompa kesadaran saya bahwa alam ini memiliki mekanisme dan kesatuan. Secara tidak langsung, Web of Life menegakan kembali kredo emanasi yang selama ini coba saya yakini bahwa relasi tuhan dan manusia adalah peluahan alih-alih penciptaan.

Top 5 Guitar Melodies

Penyusunan list satu ini saya pikir akan bias karena, suka tidak suka, mau tidak mau harus diakui bahwa jagat gitar modern adalah miliki dunia barat. Tapi yah, karena saya menyukainya dan tidak mau terlalu repot mengurusi ketegangan identitas saya rasa ini perlu untuk dimasukan.

1. Comfortably Numb (Pink Floyd – Gitaris: David Gilmour)

Bagi saya, melodi epilog komposisi lagu ini nyaris sempurna baik secara teknik maupun keindahannya. Gilmour, bagi saya adalah dewa teknik bending. Ia sanggup membending senar gitarnya dalam presisi yang pas untuk menggetarkan gendang telinga Anda lalu mendobrak logika dan ketraturan di pikiran Anda dan mengisi hati Anda dengan apresiasi terhadap keindahan yang sulit dijelaskan. Magis.

2. All Along The Watchtower (Jimi Hendrix)

Intro dan melodi lagu ini sempurna belaka, bending pada intro lagu ini merupakan salah satu bending terbaik yang pernah saya dengar. Kehebatan melodi ini adalah karena ia sanggup menampilkan dan musik dan apa yang Hendrix mau kepada pendengarnya. Ia sanggup meramu keteraturan dan ketegasan tangga nada blues dengan sound psychadelic. Hasilnya? tak terjelaskan.

3. Stairway to Heaven (Led Zeppelin – Jimmy Page)

Komposisi ini secara keseluruhan mengandung unsur magis yang memang disukai Page. Melodinya sendiri berhasil menjadi twist paling brilian dimana secara bertahap, lagu ini beringsut dari slow beat menjadi ryhtmically kicks-ass. Page menggunakan tangga nada minor pentatonik blues dan mencangkokannya bersama dengan ketukan statis drum Bonham. Bonham sendiri punya peran yang krusial di melodi ini dan keduanya membangun bagian melodi menjadi sangat monumental.

4. Tender Surrender (Steve Vai)

5. Jhonny B. Goode (Chuck Berry)

Top 8 Music Albums

1. Robert Johnson Complete’s Collection (Robert Johnson)

2. Kisah Klasik untuk Masa Depan (Sheila on 7)

3. American Idiot (Green Day)

4. Smile (L’arc ‘n ciel)

5. Sgt. Pepper’s Lonely Heart (The Beatles)

6. Subliminal Verse No. 9 (Slipknot)

7. Ports of Lima (Sore)

8. Serigala Militia (Seringai)

Top 5 Concerts

1. Rush in Rio

2. Slipknot Live in Astoria

3. Audioslave Live in Cuba

scriptammanent